COMBI BRAKE SYSTEM BERBAHAYA ??

(Foto : www.nyobamoto.com)

Combi Brake System adalah sistem pengereman double depan belakang dengan hanya menekan tuas rem belakang Sepeda Motor. Tehnologi ini di Indonesia dikenalkan oleh pabrikan Honda Motor dibeberapa Motor Matic keluaran pabrikan sepeda motor terbesar di Indonesia saat ini. Tapi entah kebetulan atau memang salah tehnologi, sudah banyak keluhan mengenai bahayanya tehnologi ini, sudah beberapa kejadian kecelakaan menimpa pengendara Motor Matic dengan Combi Brake System. Kebetulan penulis juga mengalami sendiri kejadian hampir tergelincir saat mengendarai Vario Techno dengan CBS, waktu itu sedang gerimis dengan kecepatan pelan (sekitar 20km/jam) dan bermaksud melakukan pengereman belakang ketika akan melintasi polisi tidur dan posisi sedikit berbelok kekiri, saat itulah stang/kemudi terasa seperti di banting kekiri, padahal jika dengan sistem rem konvensional/bukan CBS, kemungkinan adalah body belakang akan bergeser kekanan/sliding, tetapi stang/kemudi tetap terkendali. Dan baru beberapa hari yang lalu kejadian tersebut menimpa pengendara lain yang kebetulan teman penulis, yang mengendarai Honda PCX, entah ini karena CBS atau faktor lain tetapi yang pasti menurut pengendara tersebut (yang sekarang masih dirawat di Rumah Sakit karena patah tulang kaki kiri), kejadiannya seperti yang penulis sampaikan diatas. 
Menanggapi kejadian-kejadian diatas (dan masih banyak kejadian lain yang bisa di baca di beberapa website di internet), seharusnya pihak pabrikan melakukan survey dilapangan dan memberikan tanggapan, tapi kenyataannya sampai dengan saat ini sepertinya belum dilakukan.
Mudah-mudahan tidak menimpa pembaca semua. Hati-hati berkendara jangan lupa gunakan alat pelindung (sepatu, helm, sarung tangan, kaca mata, jaket).
  

PENANGANAN LIMBAH B3

Pada hari Kamis 20 Nopember 2014, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangerang Selatan, melakukan Sosialisasi Pengolahan B3 dan Limbah B3. Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Peserta yang di undang adalah pelaku usaha yang berdampak B3, disekitar wilayah Tangerang Selatan.
"Sekitar 30 perusahan yang kami undang untuk hadir hari ini, tapi hanya sekitar 9 perusahaan yang hadir" tutur salah satu penerima tamu di Aula Kecamatan Ciputat Timur. Pada undangan tertulis acara dimulai pukul 09:00 WIB, tapi ketika kami masuk ruangan pukul 08:30 WIB, yang terlihat hanya petugas penerima tamu 2 orang serta 1 orang petugas dokumentasi, sampai pukul 09:00 belum ada peserta lain yang kelihatan. Akhirnya acara baru dibuka pada pukul 09:35 WIB dengan jumlah peserta sekitar 20 orang dari 9 perusahaan.
Acara dimulai dengan sambutan Ibu Camat yang diwakili oleh Sekretaris Camat Bp. Syarifudin, dilanjutkan dengan pembacaan do'a oleh petugas dari Kecamatan. 

MENGAPA AKSES INTERNET PERLU DITUTUP KETIKA JAM KANTOR

Internet pada akhirnya kini telah menjelma menjadi sebuah jagat yang amat meriah dan kaya warna. Ia telah membuka cakrawala pengetahuan baru bagi begitu banyak orang. Ia mungkin juga telah memberikan setangkup nafkah bagi jutaan orang yang dengan tekun mengais rezeki darinya.

Namun dibalik penetrasinya yang begitu masif, internet mungkin juga menyisakan sejumlah problem yang amat kelam. Sejumlah studi menunjukkan betapa internet pelan-pelan bisa membuat otak kita kian tumpul. Dan satu lagi : internet juga bisa menjadi alat destruksi yang paling ampuh untuk merusak produktivitas jutaan karyawan di ruang-ruang perkantoran.

Tulisan kali ini mau mendedahkan tiga alasan penting kenapa akses internat selayaknya ditutup selama jam kantor.

Hingga hari ini, saya melihat masih banyak kantor atau perusahaan di tanah air yang memberikan akses internet tanpa batas kepada karyawannya. Disana sama sekali tidak ada semacam “internet /social media usage guideline and policy” yang diterapkan dengan konsisten dan cerdas.

Padahal memberikan akses internet selama jam kantor amat boleh jadi merupakan salah satu keputusan fatal bagi kinerja bisnis/organisasi. Kenapa begitu? Berikut tiga alasannya.

FAKTOR MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA

 Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan.

• Faktor kebijakan perusahaan. Melipui gaji, tunjangan, dan pensiun. Dampaknya terhadap motivasi kerja biasanya hanya sekedar untuk bertahan. Tidak memberikan dampak yang begitu besar dalam peningkatakn kinerja. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan masalah gaji, pensiun, dan tunjangan untuk memotivasi karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. Kecuali, jika perusahaan mampu memberikan gaji selangit, jauh diatas rata-rata gaji, mungkin akan memiliki pengaruh. Saya katakan, mungkin.
• Faktor imbalan atau reward. Jika dikelola dengan baik, sistem imbalan atau reward terhadap karyawan yang berprestasi akan memberikan dampak yang besar untuk peningkatan motivasi.